Inflasi Kota Tanjungpinang Agustus 2025 - Berita dan Siaran Pers - Badan Pusat Statistik Kota Tanjung Pinang

Untuk Layanan dan Pengaduan, silakan kunjungi langsung Kantor BPS Kota Tanjungpinang, atau hubungi kami melalui WhatsApp (0851-4810-7860), email (bps2172@bps.go.id), formulir daring (https://s.bps.go.id/pengaduanbpstpi), Instagram (@bps_tanjungpinang), dan aplikasi LAPOR! (https://lapor.go.id).

Beranda

Produk - Berita dan Siaran Pers

Inflasi Kota Tanjungpinang Agustus 2025

Inflasi Kota Tanjungpinang Agustus 2025

Inflasi Kota Tanjungpinang Agustus 2025

1 September 2025 | Kegiatan Statistik Lainnya


SIARAN PERS BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG No.16/09/Th.X, 1 September 2025

Inflasi Kota Tanjungpinang Agustus 2025

Tanjungpinang,(1/9)-Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tanjungpinang merilis perkembangan inflasi bulan Agustus 2025. Berdasarkan hasil pemantauan harga di lapangan, Kota Tanjungpinang mengalami inflasi tahunan atau year on year (y-on-y) sebesar 1,23 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat sebesar 106,08. Angka ini menunjukkan adanya kenaikan harga dibandingkan Agustus 2024 yang berada pada level 104,79. Selain secara tahunan, inflasi juga terlihat dalam jangka waktu yang lebih pendek. Secara month to month (m-to-m), inflasi Agustus 2025 tercatat sebesar 0,26 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara secara year to date (y-to-d), sejak Januari hingga Agustus 2025 inflasi Kota Tanjungpinang tercatat sebesar 0,33 persen.

Perkembangan ini menegaskan bahwa laju inflasi sepanjang tahun masih terkendali, meskipun terdapat pergerakan harga pada sejumlah komoditas utama. Perkembangan Inflasi Tahunan Kenaikan inflasi tahunan sebesar 1,23 persen dipengaruhi oleh beberapa kelompok pengeluaran. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang terbesar dengan andil 0,67 persen. Kenaikan harga bahan pangan seperti ikan tongkol, ikan asin teri, minyak goreng, serta sayuran seperti cabai dan kacang panjang mendorong inflasi pada kelompok ini. Selain itu, kelompok rokok dan tembakau juga memberikan andil cukup besar melalui naiknya harga sigaret kretek mesin (SKM). Kelompok lain yang turut menyumbang inflasi tahunan adalah perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil 0,55 persen. Kenaikan harga pada berbagai produk perawatan diri dan jasa rumah tangga, termasuk perlindungan sosial dan layanan personal, memperkuat laju inflasi di kelompok ini.

Sementara itu, kelompok transportasi menyumbang 0,26 persen, terutama dipengaruhi oleh tarif angkutan udara, kenaikan harga kendaraan bermotor, dan jasa pengiriman barang. Kenaikan harga juga tercatat pada kelompok pendidikan sebesar 2,61 persen dengan andil 0,11 persen. Kondisi ini bertepatan dengan periode tahun ajaran baru, di mana biaya sekolah dasar hingga menengah mengalami kenaikan. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga juga meningkat 0,65 persen dengan andil 0,10 persen, dipengaruhi oleh kenaikan harga sewa rumah dan jasa pemeliharaan tempat tinggal. Selain itu, kelompok kesehatan, rekreasi, olahraga dan budaya, serta restoran juga mencatat kenaikan harga meskipun relatif kecil. Sebaliknya, beberapa kelompok justru mengalami penurunan harga. Pakaian dan alas kaki mengalami deflasi cukup dalam, sebesar 12,30 persen, terutama karena penurunan harga sepatu anak, sepatu wanita, dan pakaian kasual pria. Kelompok perlengkapan rumah tangga juga mencatat penurunan sebesar 0,39 persen, dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan turun tipis sebesar 0,12 persen. Perkembangan Inflasi Bulanan Dibandingkan dengan Juli 2025, inflasi bulanan Agustus 2025 tercatat sebesar 0,26 persen. Inflasi bulanan terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang naik 1,09 persen. Beberapa komoditas pangan yang memberikan andil terbesar adalah cabai merah, ikan tongkol, daging ayam ras, ikan selar, kacang panjang, bawang merah, dan kangkung. Selain pangan, kelompok pendidikan juga berkontribusi pada inflasi bulanan, seiring meningkatnya biaya sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas. Kenaikan ini wajar terjadi karena bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru. Kelompok perumahan dan perlengkapan rumah tangga turut menyumbang inflasi bulanan, dipengaruhi oleh naiknya harga bahan bangunan seperti cat tembok dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Namun, terdapat pula kelompok yang mengalami deflasi. Kelompok pakaian dan alas kaki turun 0,74 persen, terutama dipengaruhi oleh turunnya harga sepatu anak dan sepatu wanita. Kelompok transportasi mencatat deflasi sebesar 0,26 persen akibat penurunan tarif angkutan udara dan harga bahan bakar. Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya juga turun 0,13 persen, terutama karena penurunan harga parfum, popok bayi sekali pakai, dan produk perawatan tubuh. Komoditas penyumbang deflasi bulanan lainnya meliputi beras, cabai rawit, sawi hijau, santan segar, tomat, dan telur ayam ras. Dengan demikian, pola inflasi bulanan di Tanjungpinang Agustus 2025 masih sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga bahan pangan dan tarif transportasi.

Komoditas Penyumbang Inflasi dan Deflasi

Beberapa komoditas menjadi faktor dominan penyumbang inflasi tahunan di Tanjungpinang. Di antaranya adalah emas perhiasan, santan segar, sigaret kretek mesin, tarif angkutan udara, sewa rumah, minyak goreng, ikan tongkol, ikan asin teri, mobil, dan kopi bubuk. Komoditas-komoditas ini mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan sehingga memberikan andil pada laju inflasi setahun terakhir. Kenaikan harga emas perhiasan misalnya, mencerminkan tren global yang turut memengaruhi pasar lokal. Sebaliknya, terdapat pula komoditas yang memberikan andil deflasi. Beberapa di antaranya adalah cabai merah, cabai rawit, baju kaos pria, sandal kulit wanita, sepatu anak, sepatu wanita, celana jeans pria, ikan tamban, kemeja panjang katun pria, dan susu bubuk balita. Penurunan harga pada cabai merah dan cabai rawit cukup signifikan sehingga mampu menahan laju inflasi lebih lanjut. Turunnya harga pakaian dan alas kaki juga memperkuat tren deflasi di kelompok ini. Untuk inflasi bulanan, komoditas penyumbang utama inflasi Agustus 2025 meliputi tarif angkutan laut, cabai merah, ikan tongkol, daging ayam ras, ikan selar, sigaret kretek mesin, kacang panjang, daging sapi, bawang merah, dan kangkung. Sementara itu, deflasi bulanan didorong oleh penurunan harga tarif angkutan udara, parfum, beras, cabai rawit, sawi hijau, santan segar, sepatu wanita, tomat, telur ayam ras, dan sepatu anak. Kondisi ini menunjukkan bahwa pola harga komoditas pangan masih menjadi faktor dominan yang memengaruhi inflasi bulanan di Kota Tanjungpinang. Perbandingan dengan Tahun

Sebelumnya Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, inflasi y-on-y Agustus 2025 sebesar 1,23 persen lebih rendah dibanding Agustus 2024 yang sebesar 1,93 persen dan Agustus 2023 yang sebesar 2,04 persen. Hal ini menunjukkan bahwa inflasi di Tanjungpinang cenderung mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir. Untuk inflasi tahun kalender, Agustus 2025 mencatatkan angka 0,33 persen. Angka ini lebih rendah dibanding Agustus 2024 (0,62 persen) maupun Agustus 2023 (0,78 persen). Sementara itu, inflasi bulanan Agustus 2025 sebesar 0,26 persen, lebih tinggi dibandingkan Agustus 2023 yang hanya 0,02 persen, serta berbeda dengan Agustus 2024 yang justru mengalami deflasi sebesar 0,06 persen. Perbandingan ini memperlihatkan bahwa inflasi Kota Tanjungpinang cenderung stabil dan terkendali, meskipun tetap dipengaruhi oleh naik turunnya harga komoditas pangan dan energi yang sensitif terhadap kondisi cuaca maupun kebijakan harga.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, inflasi Kota Tanjungpinang pada Agustus 2025 tercatat 1,23 persen secara tahunan, lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kenaikan harga masih terkonsentrasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya. Sementara itu, penurunan harga pada pakaian, alas kaki, dan beberapa kebutuhan rumah tangga memberikan tekanan deflasi yang membantu menahan inflasi agar tidak lebih tinggi. Perkembangan ini menunjukkan bahwa dinamika harga kebutuhan masyarakat di Kota Tanjungpinang masih relatif stabil. Meski demikian, fluktuasi harga pangan dan transportasi tetap menjadi faktor penting yang memengaruhi inflasi bulanan maupun tahunan. Pemahaman terhadap pola inflasi ini penting, baik bagi masyarakat maupun pemerintah daerah, untuk menjaga stabilitas daya beli sekaligus mendukung ketahanan ekonomi lokal.

Narahubung Media

Arlita Gariana Badan Pusat Statistik Kota Tanjungpinang bps2172@bps.go.id

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kota Tanjungpinang (BPS-Statistics of Tanjungpinang Municipality)Jl. W. R. Supratman No. 01 Km. X Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau 29125; Telp: (0771) 4442004 ; E-mail: bps2172@bps.go.id

logo_footer

Government Public Relation

Sumber dari Kementerian Komunikasi dan Digital

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik