Perkembangan Kunjungan Wisatawan Mancanegara di Kota Tanjungpinang Juli 2025

SIARAN PERS BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG No.17/09/Th.X, 1 September 2025

Perkembangan Kunjungan Wisatawan Mancanegara di Kota Tanjungpinang Juli 2025

Tanjungpinang, (1/9) – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tanjungpinang merilis perkembangan pariwisata bulan Juli 2025. Berdasarkan hasil pencatatan kunjungan, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Kota Tanjungpinang pada Juli 2025 tercatat sebanyak 4.620 kunjungan. Angka ini menurun sebesar 30,03 persen dibandingkan bulan Juni 2025 yang mencapai 6.603 kunjungan, atau berkurang sebanyak 1.983 pengunjung secara riil.

Kenaikan ini menunjukkan bahwa pariwisata Kota Tanjungpinang masih berada pada jalur pemulihan dan pertumbuhan positif, meskipun sempat mengalami fluktuasi dalam beberapa periode sebelumnya. Penurunan Kunjungan Bulanan Penurunan jumlah kunjungan pada Juli 2025 terutama disebabkan oleh berkurangnya kedatangan dari beberapa negara utama. Wisatawan asal Singapura mengalami penurunan signifikan, yaitu dari 3.711 kunjungan pada Juni 2025 menjadi 2.250 kunjungan pada Juli 2025, atau turun sebesar 39,37 persen. Penurunan juga terjadi pada wisatawan asal India yang turun 69,27 persen menjadi 59 kunjungan, serta wisatawan asal Filipina yang turun 56,76 persen menjadi 32 kunjungan.

Secara keseluruhan, dari total kunjungan wisman ke Provinsi Kepulauan Riau pada Juli 2025 yang mencapai 158.043 pengunjung, hanya sekitar 2,92 persen yang masuk melalui pintu kedatangan di Kota Tanjungpinang. Mayoritas kunjungan masih melalui Kota Batam dengan kontribusi 78,16 persen, diikuti Kabupaten Bintan sebesar 13,88 persen, dan Kabupaten Karimun sebesar 5,02 persen. Wisatawan Menurut Kebangsaan Pada Juli 2025, Singapura tetap menjadi negara asal dengan kontribusi terbesar terhadap jumlah kunjungan wisman di Kota Tanjungpinang. Tercatat sebanyak 2.250 wisatawan asal Singapura datang ke Tanjungpinang, atau setara 48,70 persen dari total kunjungan. Malaysia menempati urutan kedua dengan 951 pengunjung atau 20,58 persen. Jumlah ini mengalami sedikit penurunan sebesar 3,55 persen dibanding bulan sebelumnya. Wisatawan asal China berada pada posisi ketiga dengan jumlah 577 pengunjung atau 12,49 persen, juga sedikit menurun 0,35 persen dibanding bulan Juni 2025. Negara lain yang cukup berkontribusi antara lain India (59 pengunjung), Myanmar (50 pengunjung), Amerika Serikat (23 pengunjung), dan Perancis (37 pengunjung). Sementara kunjungan dari negara-negara lain seperti Jepang, Korea Selatan, Inggris, Australia, Jerman, dan Belanda, meskipun relatif kecil, tetap memberikan kontribusi dalam menjaga keragaman pasar wisatawan di Kota Tanjungpinang. Data ini menunjukkan bahwa pasar utama wisman Tanjungpinang masih didominasi oleh tiga negara, yaitu Singapura, Malaysia, dan China. Ketiga negara tersebut secara konsisten memberikan kontribusi terbesar dalam struktur kunjungan wisatawan mancanegara ke Tanjungpinang.

Perkembangan Kumulatif Januari–Juli 2025 Jika dilihat secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman ke Tanjungpinang selama Januari Juli 2025 mencapai 37.185 pengunjung. Angka ini naik 24,71 persen dibanding periode yang sama pada 2024 yang tercatat 29.818 pengunjung. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh bertambahnya jumlah kunjungan dari beberapa negara utama. Wisatawan asal Malaysia meningkat sebesar 64,50 persen atau bertambah 2.565 pengunjung. Wisatawan asal Singapura juga naik 14,24 persen atau bertambah 2.269 pengunjung, sedangkan wisatawan asal China mengalami peningkatan signifikan sebesar 72,91 persen atau bertambah 1.946 pengunjung. Selain ketiga negara tersebut, peningkatan juga terjadi pada kunjungan dari Inggris, Perancis, Myanmar, Australia, dan Korea Selatan. Namun, ada pula negara yang mengalami penurunan kunjungan, seperti Taiwan, Belanda, Rusia, serta sebagian negara Eropa lainnya.

Dengan demikian, meskipun terdapat fluktuasi bulanan, secara keseluruhan tren tahunan masih mencerminkan pertumbuhan yang positif bagi sektor pariwisata di Kota Tanjungpinang. Tren Jangka Panjang Bila ditinjau dalam periode yang lebih panjang, tren kunjungan wisatawan mancanegara ke Kota Tanjungpinang menunjukkan perkembangan yang berfluktuasi. Pada periode sebelum pandemi, jumlah kunjungan terus meningkat hingga tahun 2019. Namun, pandemi COVID-19 yang terjadi sejak 2020 menyebabkan penurunan drastis dalam jumlah kunjungan wisatawan. Mulai 2022, jumlah kunjungan kembali meningkat seiring dengan melonggarnya pembatasan perjalanan internasional dan pemulihan sektor pariwisata. Hingga Juli 2025, jumlah kunjungan tercatat 37.185 pengunjung, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini menegaskan bahwa tren pemulihan pariwisata Kota Tanjungpinang terus berlanjut meskipun masih terdapat dinamika penurunan pada bulan-bulan tertentu. Kesimpulan Secara umum, kunjungan wisman ke Kota Tanjungpinang pada Juli 2025 mengalami penurunan secara bulanan, namun masih mencatatkan peningkatan secara kumulatif tahunan. Singapura, Malaysia, dan China tetap menjadi negara asal wisatawan terbesar, dengan kontribusi yang signifikan terhadap total kunjungan. Perkembangan ini memberikan gambaran bahwa sektor pariwisata Kota Tanjungpinang masih memiliki potensi besar untuk terus tumbuh. Data yang tersedia diharapkan dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak terkait untuk merumuskan strategi pengembangan pariwisata yang lebih efektif dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan daya tarik Kota Tanjungpinang sebagai destinasi wisata internasional di masa mendatang.

Narahubung Media

Arlita Gariana Badan Pusat Statistik Kota Tanjungpinang bps2172@bps.go.id